Harga Sawit Kalbar - Asosiasi Pengusaha Indonesia Kalbar meminta pemerintah daerah melindungi investasi perkebunan sawit di tengah guncangan perekonomian dan pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dollar AS.
Pembangunan perkebunan kelapa sawit di Indonesia dan Kalbar khususnya kini tengah menghadapi masalah-masalah seperti konflik atas lahan, rendahnya produktivitas hasil kebun, dan lemahnya kelembagaan, sehingga membuat iklim investasi perkebunan menurun dan itu membutuhkan dukungan pemda.
Harga CPO anjlok ke level terendah sejak Januari 2015. Beberapa hari lalu dalam penutupan perdagangan, Harga CPO di Bursa Malaysia anjlok 2,03 persen menjadi 2.075 ringgit per ton. Sedangkan untuk harga CPO di Bursa Komoditi dan Derivatif Indonesia (BKDI) turun juga 2,86 persen menjadi Rp 7.466 per kg.
Penurunan harga karena pengaruh ekonomi Tiongkok yang melamban sehingga berakibat harga CPO terjepit sentiment.
Harga Sawit Kalbar
Baca Juga : Harga Sawit Hari Ini Turun Anjlok 30 Persen
Soal rendahnya harga CPO, karena belimpah hasil panen petani di kebunnya, sehingga tidak bisa serta merta langsung diolah oleh pabrik pengolahan CPO dengan alasan tandan masih banyak yang belum diolah, sehingga membuat antrian panjang armada pengangkut tandan.
Selain itu, permasalahan lainnya, beberapa perkebunan kelapa sawit terutama pada lahan gambut sering terjadi kebakaran lahan, pembukaan perkebunan sawit sering kali dikaitkan dengan isu penebangan hutan dan punahnya keanekaragaman hayati.
Sebagian kalangan di dunia internasional, aktif melakukan kampanye antisawit dengan alasan konversi hutan, penghilangan keanekaragaman hayati dan pemiskinan masyarakat asli dan lokal, konflik antara masyarakat dengan perusahaan, masyarakat dengan masyarakat dan atau perusahaan dengan perusahaan kerap terjadi di Kalbar. Perusahaan sawit selalu dikeroyok dalam suatu sengketa masyarakat, sehingga ini makin melemahkan iklim investasi.
Apakah Harga Sawit Kalbar Mengalami Penurunan akan terus berkelanjutan ? Pemerintah harus cepat mengambil langkah tepat untuk mengatasi harga sawit di Kalbar yang terus merosot. Sehingga iklim investasi dan usaha di Kalbar dapat berjalan normal.
Harga Sawit Kalbar Mengalami Penurunan