Harga Sawit hari ini naik menguat di rentang RM 2.310–RM 2.390 dan dalam sepekan di RM 2.260–RM 2.400 per metrik ton. Harga ini akan terus segera membaik. Jika permintaan CPO terus meningkat, harga CPO tahun depan dapat mencapai RM 2.650–RM 2.800 per metrik ton. Sementara untuk tahun ini, harganya masih sulit menembus level RM 2.500 per metrik ton.
Harga Sawit mulai bergerak naik Agustus 2015, saat pemerintah mengimplementasikan mandatori B15. Dampaknya pasar sawit di Indonesia kembali menggeliat meski pasar dunia dilanda kelesuan akibat pelemagan ekonomi di Tiongkok dan India.
Asal tahu saja, harga minyak sawit periode Januari-Oktober 2015 hanya mencapai US$ 584 dolar per ton. Atau turun 30% di banding harga Januari-Oktober 2014 sebesar US$ 821 per ton.
Secara teknikal, relative strength index (RSI) mengindikasikan potensi rebound lantaran berada di level 57. Moving average convergence divergence (MACD) netral di level 0, tapi sudah berada di atas garis sinyal.
Indikator stochastic netral di level 50 namun menunjukkan potensi naik. Harga bergerak di atas moving average (MA) 200, MA100, dan MA50.
Harga Sawit Hari Ini Naik Menguat
Gangguan produksi dan potensi kenaikan konsumsi biodiesel berpotensi mengerek harga minyak sawit alias crude palm oil (CPO) hingga tahun depan.
Turunnya harga minyak dunia serta kemarau El Nino bakal menjadi berkah petani dan industri sawit. Pasalnya, harga minyak sawit diprediksi naik di rentang US$ 600-800 per ton.
Sementara kewajiban biodiesel 15% sebagai campuran Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis solar dapat meningkatkan permintaan sawit hingga 7,1 juta kiloliter dari 1,3 juta kiloliter tahun ini.
Industri kelapa sawit di Indonesia dan Malaysia 2016 masih akan dipengaruhi dampak El Nino, El Nino akan menurunkan produksi kelapa sawit Malaysia hingga 600 ribu ton, dan Indonesia sekitar 2,2 juta ton. Hal ini mendorong terjadinya peningkatan harga CPO di pasar komoditas pada kuartal pertama dan kedua 2016.
Selain itu, China menggelontorkan stimulus ekonomi secara besar-besaran guna meningkatkan perekonomian dalam negeri.
Produksi CPO pada 2015 sebesar 30 juta ton CPO. Sedangkan untuk serapan biodiesel domestik pada 2016 diperkirakan sebesar 6,8 juta ton untuk program mandatori B15. Selanjutnya, untuk program B20 dapat menyerap CPO sebesar 13 juta ton.